Dasar-dasar Jurnalistik
Oleh: Drs. Suyamto (dosen STIK Semarang)
Pengertian Jurnalistik
Kegiatan Jurnalistik telah lama dikenal manusia. Di Yunani pernah menggunakan obor sebagai issyarat yang dapat dilihat dari ajrak jauh. Orang Indian menggunakan asap untuk memberi informasi kepada rekannya yang berjarak 'cukup jauh. Pada zaman kerajaan Romawi kuno oleh Julius Caesar, dikenaal Acta Diorna, yang mana maknanya adalah rangkaian akta (gerakan, kegiatan dan kejadian) hari ini. Di Indonesia pada jaman dulu (bahkan mungkin sekarang) menggunakan kentongan sebagai pemberitahuan tertentu yang perlu diperhatikan.
Jurnalistik berasal dari dua suku jata yaitu jurnal dan istik. Jurnal berasal dari bahasa Perancis yang berarti catatan harian. Istik merujuk pada esttetika yang berarti ilmu pengetahuan tentang keindahan dalam arti yang luas. Para filsuf mengatakan; Jurnalistik merupakan upaya membuat semua orang menjadi tahu apa yang belum diketahuinya.
Sedangkan pesan kepada umum lebih dikenal sebagai proses komunikasi. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media, yang menimbulkan efek (akibat) tertentu.
Definisi Jurnalistik
Jurnalistik adalah seni dan/ketrampilan mencari, mengumpulkan, emngolah, menyusun dan meyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurrani khalayaknya.
Hubungan Jurnalistik dengan PERS
dalam kehidupan sehari-hari istilah jurnalistik jarang dikenal. Namun lebih dikenal dengan istilah Pers, apabila terkait dengan kegiatan yang ada hubungannya dengan jurnalsitik. Istilah pers berasal dari bahasa asing Press; yang berarti "percetakan atau mesin cetak". Mesin cetak ini yang memungkinkan terbitnya surat kabar,s ehingga pers yang dimaksudkan adalah persuratkabaran. jadi ada dua pengertian umum dari pers, yaitu pertama, secara sempit pers diamksudkan sebagai persuratkabran, keddua, secara luas pers mengandung arti suatu lembaga kemasayrakatan yang menjalankan kegiatan jurnalistik.
Berbicara soal pers mau tidak mau kita harus mempelajari ilmu tentang jurnalistik. Keduanya ibarat air dengan ikannya. Pers sebagai media komunikai massa tidak akan berguna apabila sajiannya jauh dari prinsip-prinsip jurnalsitik. Bukan pers namanya apabila materi yang disampaikan diluar prinsip jurnalistik; mungkin disebut novel, penelitian sejarah, tesis dll. Sebaliknya kaarya jurnalistik tidak akan bermanfaat tanpa disampaikan oleh pers sebagai emdianya. Secara sempit, pers adalah tempat penyajian karya jurnalsitik yang beru0pa informasi, hiburan dan penerangan.Jurnalistik merupakan keahlian dalam mewujudkan informasi, hiburan dan penerangan dalam bentuk berita, tajuk, kritik, ulasan ataupun artikel lainnya. Secara luas, pers dan jurnalsitik merupakan satu kesatuan yang bergerak dalam bidang informasi, hiburan dan penerangan dengan maksud memenuhi kebutuhan haati nurani manusia dalam kehidupan sehari-hari. ***001722***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar